Kemarin pagi saya sempat berkunjung ke SOETARDJO untuk melihat pameran kopi. Pameran kopi ini sudah diselenggarakan mulai tanggal 3 November - 4 November 2013. Acara ini diikuti oleh beberapa home Industri Kopi, Pusat penelitian Kopi dan Kakao Jember dan PTPN XII Jember. Acara ini diadakan untuk memeriahkan Festival Tegalboto (peringatan Dies Natalies UNEJ ke-49).
|
dalam ruanga SOETARDJO - UNEJ |
Dalam acara ini pengunjung dapat mencicipi kopi secara gratis dan dapat pula membelinya. Acara ini bersifat umum jadi pengunjungnya tidak cuman mahasiswa UNEJ saja tapi pengunjung umum diperbolehkan untuk melihat pameran ini.
|
salah satu contoh banner kopi |
|
poster pusat penelitian kopi dan kakao |
|
stan pusat penelitian kopi dan kakao |
Tidak cuman kopi yang dipamerkan disini, kakao (coklat) juga ada dalam pameran ini. Pengunjung dapat bertanya kepada penjaga stan tentang produk yang mereka pamerkan. Jenis kopi yang dipamerkan disini antara lain: kopi luwak, kopi robusta, kopi arabica dan kopi lanang.
|
contoh biji Kakao - Pemeran kopi UNEJ Festival Tegalboto |
|
contoh buah Kakao - Pemeran kopi UNEJ Festival Tegalboto |
|
contoh biji Kopi - Pemeran kopi UNEJ Festival Tegalboto |
Stan yang pertama saya kunjungi adalah stan kopi lanang. Di-stan ini saya diberi sampel untuk mencicipi kopi lanang, berhubung saya bukan penggemar kopi jadi tidak tau perbedaan antara kopi lanang dengan kopi biasa. Setelah itu penjaga stan menjelaskan tentang perbedaan kopi lanang dan kopi biasa. Kata penjaga stan-nya "Bedanya kopi lanang dan kopi biasa adalah, jika kopi biasa bijinya dua maka dikopi lanang bijinya cuman 1 dan berbentuk bulat. Selain itu kopi lanang memiliki kadar kafein yang tinggi dan kopi lanang juga dikhususkan untuk para pria karena dapat menambah vitalitas", tuturnya.
|
Produk kopi lanang |
Yang menarik perhatian saya adalah stan kopi luwak dari UD. Gemini Lestari. Anda pasti tau proses pembuatan kopi luwak !!!. Tapi yang bikin penasaran adalah proses seduh (memasak kopi) yang beda karena menggunakan alat yang bernama filterasi. Untuk dapat mencicipi kopi luwak ini saya harus bersabar karena harus mengantri dengan pengunjung yang lain (maklum stan paling padat). Saya sendiri tidak pernah merasakan kopi luwak asli jadi hal tersebut manambah motivasi saya untuk dapat mencicipinya. Dan akhirnya kesabaran saya ada hasilnya juga, rasa kopi luwak sendiri relatif unik karena baru sekarang saya merasakan kopi yang berasa pahit + kecut.
|
Alat Filterasi - untuk menyeduh kopi |
|
stan kopi luwak |
Selain memamerkan berbagai jenis kopi untuk dicicipi, pameran ini juga memberikan edukasi tentang kopi diantaranya: bagaimana cara menyeduh kopi yang baik agar dapat merasakan rasa yang maksimal, berbagai macam bibit kopi, bagaimana cara menanam kopi yang baik, produk obat-obatan untuk tanaman kopi, mesin sangrai kopi sekaligus jenis-jenis kakao (coklat), ingat bukan kakaotalk looh.
|
Mesin Sangrai dari Pusat penelitian Kopi dan Kakao Jember |
|
contoh bibit kopi ukuran kecil |
|
contoh beberapa bibit kopi ukuran sedang |
Berbicara coklat saya jadi ingat apa yang dikatakan penjaga stan Pusat penelitian Kopi dan Kakao, "Pernah makan kakao ndak ?? rasa buah kakao (buah sebelum diproses menjadi coklat) enak looh. kalau ndak percaya coba sendiri tapi harus sudah sarapan, karena buah kakao banyak mengandung asam plasenta (berfungsi untuk memicu proses pembuatan asam lambung) jadi jika belum sarapan akan sakit lambung atau maag.
0 komentar
Posting Komentar